- Tegar indrawan
- Zidny ilman
- M.Adit setianto
- Yudha aditya wardana
- Aris maulana
Jumat, 09 Oktober 2009
Tips Merawat Sablon Kaos
- Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan Sablon Kaos Digital pada kaos cepat rusak / terkelupas. - Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain(agar Sablon Kaos atau Sablon Digital tidak mudah rusak), khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan Sablon Kaos Digital kaos putih kesayangan Anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah. - Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak Sablon Kaos Murah & Sablon Digital Murah, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu. - Jemur terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam. - Jangan digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos(em coba deh anda liat di Sablon Kaos Murah & Sablon Digital Murah). Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus. - Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan Sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar. - Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos yang berSablon Kaos atau Sablon Digital Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya. - Setrika
Agar Kaos Murah Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk Sablon berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang. - Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang. - Kaos keren bukan untuk tidur
Agar Kaos Murah Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat Anda tidur sadar atau tidak Anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos Anda kotor. Selain itu juga pressure pada kaos akan membuatnya lekas melar. Sayang kan kalo kaos keren dipakai buat tidur?
pengertian kaos
Kaos adalah garmen rajutan atau tenunan untuk menutupi bagian tubuh yg terbuka mulai dari leher sampe pinggul. Kaos berguna untuk penghangat tubuh selain itu kaos juga di gunakan sebagai bahan penampilan supaya kelihatan keren dan trendy.Kaos diproduksi dari macam-macam bahan.Kaos bisa di pakai oleh siapa saja wanita maupun laki-laki mulai dari anak-anak sampe yang tua atau kake-kake pun juga ada yang memakai kaos.
JENIS-JENIS BAHAN KAOS
JENIS-JENIS BAHAN KAOS
BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA
a.WOVEN
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.
b.KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll.
Berdasarkan spesifikasi benang:
1. COTTON
A. COTTON COMBED:
Serat benang lebih halus.
Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
:B. COTTON CARDED
Serat benang kurang halus.
Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERTON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
JENIS BENANG
Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. BENANG 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
JENIS RAJUTAN
1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20′S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan).
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching).
Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20′D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double.
Sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah).
Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur.
Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.
3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak.
Penggunaan tidak bisa dibolak-balik.
Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil.
Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye).
Penggunaan tidak bisa di bolak-balik.
Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt.
Finishing harus openset / belah.
Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.
Penggunaannya bisa di bolak-balik.
Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur.
Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
FINISHING
Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos.
1. TUBULAR/BULAT
Bentuk bahan kaos disini adalah bulat melingkar (seperti sarung) untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment / Clothing Company.
2. OPENSET/FINISH BELAH
Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih halus. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk branded / ternama, dan kualitas export.
3. MERCERIZED/NON MERCERIZED
MERCERIZED:
jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipaai oleh produsen kaos lokal seperti: Metalizer, Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya.
NON MERCERIZED:
Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano, dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi.
4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT
Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong, Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl, No Fear, dan lainnya.
5. ROTARY PRINT
Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk printing / sablon sebelum di cutting. Proses printingnya memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak-anak dan wanita.
Tips Merawat Kaos
Tips Merawat Kaos
Kaos merupakan pakaian praktis yang sering digunakan dalam suasana santai. Namun banyak di antara kita yang lupa atau tidak tahu cara merawat kaos agar tahan lama. Berikut tips mencuci kaos kesayangan anda agar tetap awet dan enak di pakai.
1. Jangan direndam terlalu lama
Usahakan merendam kaos(baik itu Kaos Cewek, Kaos Wanita) tidak lebih dari 1 jam untuk kaos yang udah lama, sedangkan kaos baru malah tidak boleh lebih dari 30 menit. Deterjen bisa menyebabkan sablon pada kaos kesayangan kita cepat rusak. Baik itu kaos pakaian pria maupun Kaos Cewek, Kaos Wanita
2. Pisahkan saat dicuci
Maksudnya pisahkan antara kaos / Celana Wanita yang berwarna kuat (hitam, merah, biru, hijau) dengan bahan lain yang berwarna putih. Bersiap kalau ada yang luntur. Pisahkan juga kaos yang sangat kotor dengan yang tidak begitu kotor, karena jika dicampur nanti hanya akan transfer kotoran saja (Biasanya kaos pakaian pria lebih kotor dari kaos pakaian wanita)
3. Jangan disikat
Jika saat mencuci kaos / T Shirt Wanita, Aksesoris Wanita kita menyikat terlalu keras, maka bisa merusak sablon pada kaos tersebut. Juga hindari kucekan dan perasan yang terlalu kuat karena dapat merusak pori-pori baju.
4. Jemur terbalik
Sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Oleh karena itu sebelum menjemur kaos yang telah di cuci sebaiknya di balik terlebih dahulu agar sablon tidak langsung menghadap ke matahari.
5. Jangan digantung
Jangan digantung pakai hanger, karena bisa membuat leher kaos kita melar.Kecuali mungkin setelah kering jadi kaos tidak terlalu berat seperti di toko-toko Jual T Shirt atau tempat Jual T Shirt.
6. Hindari pemutih
Pemutih pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa menyebabkan sablon menjadi luntur dan terkelupas. Pemutih pakaian juga berpotensi membuat kaos jadi cepat tipis dan kasar. Walaupun kaos mahal atau dibeli secara shopping online / shop online, itu bukan jaminan karena zat kimia tersebut bersifat merusak.
7. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos secara manual/menggunakan tangan. Karena mesin cuci dapat membuat kaos menjadi melar, sablon cepat rusak, dan pori-pori kasar. Hal ini dikarenakan saat berputar kaos akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
8. Setrika
Agar awet selalu setrika kaos / Celana Wanita setelah dicuci dan dijemur. Juga pastikan kaos disetrika pada keadaan kering.
9. Kaos Keren bukan untuk tidur
Agar awet, jangan pakai kaos kesayangan anda untuk tidur, hal ini karena sadar atau tidak kita berkeringat saat sedang tidur, keringat ini bisa membuat kaos / T Shirt Wanita, Aksesoris Wanita kita cepat kotor dibagian leher.
10. Pakailah seperlunya
Pakailah kaos kesayangan anda yang paling keren seperlunya, sayang kan kalo kaos kesayangan kita cepat rusak gara-gara keseringan dipakai
Bahan Pembuat Kaos
Kalau kita membeli atau membuat kaos atau tshirt, biasa-nya kita menanyakan soal bahan pembuatnya. Bahan pembuat kaos merupakan faktor yang membuat kaos memiliki harga yang tinggi. Bahan kaos itu banyak ragam dan jenisnya. Ada yang dibuat dengan tangan manusia dengan cara dipintal / dirajut. Atau dibuat dengan tangan mesin. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai lebih jauh tentang bahan pembuat kaos. Anda bisa lihat bagian di bawah ini.
1. COTTON
Jenis bahan ini terdiri dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang yang lebih halus dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton Carded yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannya-pun kurang rata. Untuk bahan Cotton Combed sendiri ada banyak jenisnya mulai dari Combed 20s,24s,30s dan masih banyak lagi. Cotton Combed biasa digunakan dalam pembuatan kaos distro. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah mix dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.PE biasa digunakan orang untuk membuat kaos partai. Karena harga bahan ini cukup murah biasanya bahan ini dijual dalam jumlah banyak.
tips memilih kaos terbaik
Berikut sejumlah tips yang bisa Anda coba:
Pilih potongan yang sesuai. Kaos potongan tradisional biasanya lurus, dari bahu ke pinggang. Untuk wanita, potongan ini kurang mendukung penampilan. Selalu periksa garis lengkung di sekitar pinggang. Pilihlah kaos yang ‘ada pinggangnya’. Sekarang lagi trendi kaos couple yang juga mendukung penampilan Anda. Kaos couple tsb biasanya didesain sesuai penampilan berdua pasangan.
Pilih bahan yang fleksibel. Bahan Katun merupakan bahan klasik untuk kaos. Bahan ini dipilih karena alasan yang memang bagus, yaitu mudah dicuci, berpori sehingga pertukaran udara lebih mudah, dan dapat menyerap warna apa saja. Bagi Anda yang punya pasangan bisa memakai aksesoris couple. Biasanya aksesoris couple itu bisa dipesan sesuai dengan keinginan.
Sayangnya jika bahan dari kaos 100% katun, kaosnya jadi gampang berubah bentuk karena mudah mulur. Coba pilih kaos yang bahannya campuran antara katun dan spandex. Spandex akan membuat kaos tetap pada bentuknya seperti semula. Untuk mendapatkan bahannya Anda bisa datang ke toko aksesoris, misalnya yang jual kaos sablon, dsb. Atau bisa juga melalui sablon online.
Perhatikan potongan leher. Jangan takut untuk berekperimen dengan berbagai potongan leher. Temukan yang paling pas dan Anda menyukainya. Umumnya V-neck akan memberi kesan leher Anda jadi tampak lebih panjang. Toko kaos modern misalnya, akan membantu Anda menemukan berbagai aksesoris. Bahkan dengan kemajuan teknologi Anda bisa menemukan aksesoris online hanya dengan duduk depan komputer.
Boatneck akan menonjolkan bentuk tulang bahu, sedangkan potongan leher rendah akan memberikan kesan seksi. Jika Anda bingung, tak ada salahnya memiliki semua model potongan leher tersebut (dibeli melalui toko aksesoris online atau toko biasa)
Rawat dengan baik. Saat panas begini, umumnya kita ingin pakai kaos terus sepanjang musim kemarau. Akibatnya kaos jadi terlalu sering dipakai, yang bisa menyebabkannya berubah. Salah satu solusinya adalah Anda bisa membaca artikel baik online maupun media lainnya, biasanya toko sablon online atau yang jual kaos sablon menyediakan tips-tips seperti itu
Gunakanlah busana santai yang mudah menyerap keringat seperti baju santai yang berbahan katun, polo shirt, gunakanlah celana pendek dan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat juga. Dengan seringnya Anda berkunjung ke toko kaos, maupun toko aksesoris lainnya Anda akan banyak mempunyai pilihan. Semoga bermanfaat.
sejarah kaos oblong
Kaos Oblong, Media Desain Komunikatif
Munculnya kaos oblong yang juga disebut T-Shirt pertama kali pada dekade 1950-an, ternyata membuat kegemparan. Pasalnya, pakaian jenis ini semula merupakan jenis pakaian dalam pria, tetapi tiba-tiba saja aktor film Marlon Brando berani mengenakannya secara terbuka di depan publik. Panggung Broadway kontan menjadi gempar, karena Brando tampil dengan kaos warna abu-abu melekat di tubuhnya, sehingga kekar dan lekuk tubuhnya terlihat di balik kaos oblong yang dikenakannya. Saat itu ia tampil memerankan tokoh Stanley Kowalski dalam ''A Streetcar Named Desire'' karya Tennesse William. Sebagian penonton berdecak kagum, tapi sebagian lagi menganggap penampilan Brando tak sopan dan keterlaluan.
SETELAH peristiwa itu, muncul lagi poster Marlon Brando mengenakan kaos oblong dipadu dengan celana panjang blue jeans dan jaket kulit pada 1954. Penampilan ini menyebabkan Brando terlihat begitu jantan. Rupanya penampilan Brando dalam poster membuat daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda, sehingga banyak kaum muda meniru penampilannya. Sejak itulah mulai muncul dukungan terhadap penggunaan kaos oblong di depan umum. Aktor film James Dean kemudian tercatat menggunakan kostum kaos oblong dalam film "Rebel Without A Cause". Lembaga Baju Dalam (Underwear Institute) pada 1961 juga turut ambil bagian dalam mengkampanyekan kaos oblong, agar masyarakat bisa menerima kaos oblong tidak hanya sebagai baju dalam, tetapi juga sebagai baju luar.
Hasilnya bisa dilihat sekarang, kaos oblong ini tidak lagi hanya digunakan sebagai seragam kerja para kelasi angkatan laut Amerika saat PD II, tetapi di mana-mana orang sudah tidak malu lagi menggunakan kaos oblong untuk berolah raga, rekreasi, berbelanja, bahkan untuk kuliah di kampus. Dalam kegiatan kampanye pemilu, partai-partai politik juga menggunakan kaos oblong sebagai seragam kampanye, lengkap dengan lambang partainya.
Kaos oblong kini banyak digemari, karena sifat pakaian ini tidak formal, bisa digunakan pada waktu santai dan sportif, karena menampilan postur tubuh pemakai apa adanya di balik kaos oblong yang dikenakannya. Dan yang tidak kalah pentingnya, pakaian jenis ini sangat cocok dikenakan dalam hidup di iklim tropis seperti di Indonesia. Karena itulah pakaian jenis ini bisa digunakan dari waktu ke waktu, bahkan bisa menyesuaikan dengan trend mode yang berkembang di masyarakat.
Berbagai Desain
Sekarang, kaos oblong sudah tidak lagi berwarna abu-abu atau putih saja, tetapi sudah dengan beragam warna pilihan. Dari segi desain, kaos oblong yang -- juga disebut T-shirt karena bentuknya seperti huruf "T", desainnya tidak lagi sesederhana di awal kemunculannya. Kini, kaos oblong sudah muncul dalam berbagai desain, seperti diberi tali temali di lengan atau di depan dada.
Kaos oblong dengan berbagai pilihan warna dan desain kini menjadi sangat digemari sebab bahan baku kainnya dihasilkan dari teknik rajutan. Teknik rajutan inilah yang menyebabkan kain kaos oblong menjadi plastis. Keplastisan kain rajutan ini kemudian menyebabkan kaos oblong memberi kesan membungkus dan mengikuti lekak-lekuk tubuh pemakainya, sehingga pemakainya terlihat seksi. Selain itu, keplastisan kain ini menyebabkan pemakainya mudah bergerak. Teknik rajutan ini merupakan pengembangan dari desain struktur tekstil, yang berkaitan dengan gubahan yang dibuat pada cara penyusunan benang, sehingga dapat membentuk kain sesuai dengan desain struktur yang diinginkan. Tetapi di kalangan desainer atau pengusaha kaos oblong, bukan desain strukturnya yang dikembangkan, tetapi desain di permukaan kainnya. Gubahan di permukaan kainnya relatif lebih muah dibuat, karena prosesnya dibuat setelah kaos jadi. Para desainer maupun pengusaha kaos oblong banyak membuat desain permukaan kaos oblong dengan teknik cetak saring atau lebih dikenal dengan teknik sablon. Pada umumnya teknik cetak saring ini menggunakan alat penyaring (screen) dari bahan sutera, nylon, polyster, dan sebagainya, yang fungsinya untuk menyaring cat untuk diteruskan pada permukaan kaos oblong. Agar tinta bisa merembes pada screen, maka digunakan rakel atau penekan tinta cetak. Sebelum gambar atau teks dicetak, terlebih dahulu gambar maupun teks tersebut dirancang di meja gambar sesuai dengan konsep yang diinginkan. Konsep desain permukaan kaos oblong dapat berupa pengungkapan pesan, baik yang disampaikan lewat tulisan-tulisan maupun gambar atau foto-foto secara visual.
Desain permukaan kaos oblong tersebut dapat membuat si pemakai kaos oblong terlihat sedang mengkomunikasikan sesuatu, seperti misalnya keprihatinan saat terjadinya ledakan bom di Kuta, 12 Oktober 2002. Selain berkaitan dengan keprihatinan, desain permukaan kaos juga bisa mengkomunikasikan kelompok pencinta musik atau klub sepak bola tertentu. Desain permukaan juga bisa membangkitkan kebanggaan kelompok, seperti kelompok pencinta motor atau mobil tua, bahkan kebanggaan terhadap partai politik pilihannya.
Komunikasi Visual
Kaos oblong kini memang ngetrend dan fungsiny sudah banyak berubah. Dulu kaos oblong memang merupakan pakaian dalam pria yang tidak perlu dipertontonkan. Tetapi sejak aktor film Marlon Brando pada 1954 menggunakan kaos oblong yang dipadu dengan celana blue jeans tampil secara terbuka dan menarik perhatian kaum muda, maka kaos oblong pun menjadi sangat digemari. Kini tidak hanya kaum muda saja yang menggunakan kaos oblong, tetapi juga kaum tua, wanita dan anak-anak.
Jadi, kaos oblong sangat terbuka bagi siapa saja. Melalui media kaos oblong dapat diangkat fenomena yang terjadi di masyarakat pada desain permukaannya. Seperti para aktivis yang menyuarakan suara hatinya, seperti para suproter sepak bola yang bangga mengenakan kaos kesebelasan pujannya, atau para pecinta musik mengenakan kaos grup musik kebanggaannya yang sedang pentas. Termasuk para simpatisan partai yang fanatik dengan kaos partai pilihannya. Serta para pengusaha, dapat memanfaatkan kaos oblong sebagai media promosi produk yang dijualnya.
Sedangkan bagi para desainer dan seniman, dapat memanfaatkan kaos oblong sebagai media untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasannya pada permukaan kaos oblong untuk berkarya. Karena itulah kaos oblong merupakan salah satu mediKaos Distro
Distro bermula dari kreativitas orang-orang Bandung yang menjual produk-produk dari suatu band seperti kaos distro, pin, kaset, topi dan lain-lain dengan harga yang murah meriah. Dalam perkembangannya distro berkembang menjadi suatu bisnis yang bernilai besar. Banyak distro yang berdiri di kota Bandung dan kemudian menjalar ke kota-kota lainnya di Indonesia.
Sebetulnya masih ada pro dan kontra terhadap konsep distro yang ada sekarang ini. Ada sebagian yang menyayangkan kenapa konsep distro berubah dari akarnya, terutama dari segi harga yang menjadi lebih mahal, tetapi ada sebagian orang lagi yang menganggap bahwa hal tersebut adalah wajar mengingat potensi bisnis yang ada dari sebuah distro. Contoh dari potensi bisnis yang besar tersebut adalah kaos distro yang mampu menyedot perhatian generasi muda.
Kaos distro sangat diminati karena kualitasnya yang tidak kalah dengan kaos buatan luar negeri, dengan desain yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas, wajar kalau produk tersebut mampu menjadi primadona di kalangan generasi muda. Ga heran kalau banyak band terkenal di Indonesia memakai kaos distro dalam setiap penampilannya.
Proses / Cara Pembuatan Kaos
Kami memproduksi kaos dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mendisain
2. Nge-Pruf atau membuat satu dulu dilihat hasilnya, kalau jelek diulang lagi desain-nya
3. kalau sudah oke, cetak dengan cara sablon manual
Untuk kaos-kaos pesanan prosesnya:
1. kami nerima konsep permintaan atau desain yang sudah jadi
2. kami mendisain
3. proofing
4. cetak
5. serahkan pada pemesan